
About WMP
World Mosquito Program (WMP) adalah inisiatif nirlaba di bawah naungan Universitas Monash. Bertujuan untuk melindungi masyarakat dunia dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, Zika, dan demam kuning. WMP menggunakan bakteri alami bernama Wolbachia untuk mengurangi kemampuan nyamuk Aedes aegypti menularkan virus ke manusia. Melalui kolaborasi dan inovasi, WMP membantu melindungi masyarakat terhadap ancaman penyakit tersebut di Asia, Oseania, dan Amerika.

Di Indonesia, metode Wolbachia pertama kali dilakukan di Yogyakarta (Sleman dan Bantul) pada 2017 - 2020, dan menunjukan penurunan kasus DBD serta penurunan pasien rawat inap DBD. WMP di Indonesia selanjutnya dilaksanakan di Bali dan akan mencakup kurang lebih 65 km2 di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng, serta melindungi sekitar 3/4 juta jiwa penduduk. World Mosquito Program di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pemerintah Provinsi Bali, Save the Children Indonesia, dan Yayasan Kerti Praja. WMP di Indonesia, yang dilaksanakan di Bali mendapatkan dukungan dana dari Pemerintah Australia dan The Gillespie Family Foundation Dengan dukungan dari seluruh masyarakat di Bali, WMP berusaha mewujudkan masa depan Bali bebas DBD terwujud.
Metode Wolbachia dari WMP
Cara kerja
Terima kasih kepada bakteri kecil bernama Wolbachia yang membawa manfaat besar. Melalui penelitian inovatif kami, kami telah menciptakan cara untuk menghambat penularan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk seperti dengue, chikungunya, Zika, dan demam kuning.
Dengan mengembangkan nyamuk ber-Wolbachia yang aman dan alami, kami dapat mencegah penyebaran penyakit karena gigitan nyamuk secara efektif baik di pedesaan dan perkotaan. Hasil penelitian kami menunjukan di wilayah yang disebari nyamuk ber-Wolbachia,nyamuk ber-Wolbachia dapat berkembang biak dengan baik, dan berkelanjutan, serta mampu membuktikan adanya penurunan kasus DBD.

Dampak Metode Wolbachia dari WMP
Kami memiliki bukti efektivitas dan keamanan metode Wolbachia dari WMP, dan telah melaksanakan metode Wolbachia di 12 negara. Nyamuk ber-Wolbachia telah melindungi lebih dari 10 juta orang (per Desember 2022).
Penelitian kami menunjukkan bahwa terdapat penurunan signifikan kasus DBD pada wilayah yang disebarkan nyamuk ber-Wolbachia dibandingkan dengan wilayah yang tidak disebarkan nyamuk ber-Wolbachia. Hasil riset terbaru kami di Yogyakarta, Indonesia menunjukan terjadi penurunan 77% kasus DBD dan penurunan 86% pasien rawat inap DBD di wilayah yang disebarkan nyamuk ber- Wolbachia dibandingkan wilayah yang tidak disebarkan nyamuk ber-Wolbachia.

PENYERTAAN MASYARAKAT
Kami bekerja sama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di negara-negara mitra yang melaksanakan metode Wolbachia untuk mengurangi ancaman penyakit akibat gigitan nyamuk seperti demam berdarah dengue, chikungunya, Zika,, dan demam kuning.
World Mosquito Program bermitra erat dengan kelompok masyarakat dan dinas kesehatan di wilayah kami bekerja dan memastikan mendapatkan penerimaan dan dukungan masyarakat sebelum menyebarkan nyamuk ber-Wolbachia.
Di Indonesia, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan hingga Puskesmas, Pemangku kepentingan seperti Kepala Desa; Lurah; Camat hingga Bupati dan Gubernur untuk memastikan kesuksesan kegiatan ini. Kami juga memberdayakan Kader Kesehatan di masyarakat untuk membantu pelaksanaan metode Wolbachia di masyarakat.